Showing posts with label Informatika. Show all posts
Showing posts with label Informatika. Show all posts

Sunday, 10 February 2019

Perbedaan lain antara American dan British English

Perbedaan lain antara American dan British English adalah penggunaan kata kerja transitive dan intransitive. 
“Kata Kerja transitive” adalah jenis kata kerja yang membutuh object langsung. Dengan kata lain, kata kerja transitive menjelaskan sebuah aksi/kejadian yang terjadi kepada suatu object.
Ini beberapa kata kerja, seperti “to bring”, “to name.”
  • She will bring pasta to the party. (“pasta” adalah objek langsung)
  • They named the baby Indah. (“the baby” adalah objek langsung)
“kata Kerja intransitive” tidak memiliki objek langsung. Kata kerja yang seperti ini misalnya “to smile” atau “to fall.” Yang penting diingat ialah; kata kerja intransitive sering diikuti oleh preposition dan kemudian baru ada objek tidak langsung.
  • She smilled at me cheerfully. (“at” adalah preposition dan “me” adalah objek tidak langsung.)
  • Help! I fell off my bike! (“off” adalah preposition dan “my bike” adalah objek tidak langsung.)
Nah, kadang-kadang, kata kerja transitive berbeda antara American sama British. Boleh jadi suatu kata kerja transitive di American bisa jadi intransitive di British, dan sebaliknya. Jadi, kamu akan melihat kedua bentuk kata kerja ini menggunakan preposition dalam konteks yang berbeda pula.
Berikut beberapa contoh kata kerja yang berbeda di British dan American. –
  • British English: They agree the treaty. (Transitive)
  • American English: They agree to the treaty. (Intransitive)
  • British English: He appealed against the decision. (Intransitive)
  • American English: He appealed the decision. (Transitive)
Untuk mengetahui kata kerja mana yang transitive dan intransitive membutuhkan banyak latihan (dan waktu).

Friday, 6 January 2017

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi terjadi begitu cepat dengan tingkat persaingan yang tinggi. sehingga mengharuskan perusahaan atau organisasi berupaya meningkatkan kualitas yang disertai dengan peningkatan kemampuan sumber daya.
Keberadaan perpustakaan seharusnya juga mendapat perhatian agar selalu dikembangkan sejalan dengan perkembangan teknologi supaya tidak ketinggalan dan dapat terus menjalankan peran dan fungsinya. Bahkan sebagai ukuran perkembangan
perpustakaan saat ini banyak diukur dari penerapan teknologinya, bukan dari skala ukuran lain seperti besarnya gedung yang digunanakan, jumlah koleksi atau jumlah penggunanya.   Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Adapun fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
1.2    Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil rumusan masalah
adalah bagaimana ” menganalisa dan merancangsistem informasi perpustakaan  berbasis client-server”.
1.3    Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1.      Membantu pengawasan dan mengevaluasi peminjaman dan pengembalian buku  perpustakaan.
2.      Dapat menghindari kehilangan data anggota perpustakan, di karenakan dalam system informasi kita sudah menggunakan database sebagai media penyimpanan data.
1.4    Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian Deskriptif ini  adalah untuk membuat deskripsi gambaran atau lukisan secara sistematis factual dan akurat  mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat hubungan antar fenomena yang diselidiki.
1.5    Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan untuk menganalisa dan merancang  system ini yaiut metode Object Oriented. Yaitu suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisikan data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya, atau suatu cara bagaimana system perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis.













BAB II
LANDASAN TEORI
2.1    Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. (Loudon , 2007)
Istilah sistem informasi mengarah pada penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi berbasis komputer adalah kumpulan perangkat keras ( hardware ) dan perangkat lunak ( software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. (Bodnar, dan Hopwood, 2005 )
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi. (Alter, 1992 ).
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses data sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat agar dapat digunakan oleh setiap orang dalam mengambil suatu keputusan yang tepat.
Gambar 3.1: Proses Data Menjadi Informasi Sumber



2.2    Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 ).
Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.
2.3    Pengertian Client-server
Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya.
2.4    Analisa Dan Perancangan
2.3.1        Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu system yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya. Setelah melakukan penelitian terhadap sistem lama yang sedang berjalan maka didapatkanlah masalah-masalah pada sistem yang lama untuk dievaluasi dan merancang suatu sistem yang baru agar dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama tersebut.
2.3.1.1              Analisis Sistem Lama
Pengelolaan data anggota pada perpustakaan masih menggunakan pembukuan manual, hal ini megurangi efesiensi waktu dalam pelayanan, apalagi ketika proses peminjaman dan pengembalian buku secara banyak yang mengakibatkan atrian anggota yang lama.
Sistem seperti ini juga memungkinkan data yang dikelola atau disimpan bisa saja hilang, seperti tercecer. Salah satu kelemahan sistem lama yaitu masih bersifat manual, belum secara komputerisasi dalam hal penginputan atau memasukkan data, hal ini akan mempersulit bagian perpustakaan atau petugas saat membuat laporan data buku yang perlu di tambah kedepannya.
2.3.1.2              Analisis Sistem Baru
Pada sistem baru ini akan dirancang Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan. Dengan adanya aplikasi ini maka data anggota dan data buku akan di simpan di database mySQL. Tujuannya adalah untuk memudahkan pegawai dalam mengelola data buku, terutama dalam psoses peminjaman, pengembalian,update,cetak ulang kartu dan hapus serta pencarian data. Selain itu petugas dapat dengan langsung menginput data tambahan anggota baru dan tambahan buku baru pada Aplikasi Sistem Informasi tersebut dan otomatis menyimpannya pada database yang hanya ada di komputer staff database/admin. Pada sistem ini staff maupun pimpinan akan lebih cepat dan efisien dalam mengakses data anggota maupun data buku yang ingin di review.
2.3.2        Perancangan
2.3.2.1              Use Case Diagram



2.3.2.2              Class Diagram
2.3.2.3              Squence diagram Login
2.3.2.4   Sequence Diagram  Input Buku
2.3.2.5              Sequence Diagram Pencarian Data Buku
2.3.2.6              Sequence Diagram Input Data Anggota
2.3.2.7              Sequence Diagram Transaksi Peminjaman
2.3.2.8              Sequence Diagram Transaksi Pengembalian
2.3.2.9           Activity Diagram (Petugas)
2.3.2.10          Activity Diagram ( Anggota)


2.3.2.11          Relasi antar tabel
 














DAFTAR PUSTAKA
1.        https://warintek08.wordpress.com/tes/, 29 Desember 2016


Sunday, 20 November 2016

Belajar Dasar HTML 5

 Gambar terkait


HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.
Untuk menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application programming interfaces (APIs). antarmuka document object model (DOM) yang ada dikembangkan dan fitur de facto didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara lain :

Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D):
  • Timed media playback
  • Media penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat Web Storage
  • Penyuntingan dokumen
  • Drag and Drop
  • Cross-document messaging
  • Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
  • Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.

Tidak semua teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWG HTML.[20] Beberapa teknologi yang juga terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi HTML5 W3C dan WHATWG HTML5 adalah :
  • Geolocation
  • Web SQL Database, media penyimpanan database lokal
  • API Database terindeks, mode penyimpanan hierarkis key-value (WebSimpleDB)
  • Web Speech API

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/HTML5

DOWNLOAD EBOOKNYA DI SINI
Jangan lupa Untuk Download E-Book HTML dan CSS disini:

Saturday, 29 October 2016

Thursday, 27 October 2016

Tutorial Cara Buat Aplikasi Hitung Gaji Karyawan Dengan Vb.Net

Tutorial cara Buat aplikasi hitung gaji karyawan dengan vb.net
Ikuti langkah-langkahnya:
  1. Tambah Label  9
  2. Textbox  2
  3. Button  1
  4. Group box  1
  5. Atur seperti gambar:

6.Kemudian Klik 2x pada Button “HITUNG GAJI”

Tuliskan source Code berikut:

7. Jika sudah, RUN aplikasinya : 
Ini contoh Output yang saya jalankan:

Semoga artikel ini bermanfaat buat kawan-kawan sekalian, Terima Kasih

Untuk Project dan code nya bisa di download di link berikut

PROJECT 
Hasil gambar untuk download
CODE
Hasil gambar untuk download

Tuesday, 25 October 2016

Monday, 24 October 2016

Saturday, 22 October 2016

DNS Server Dengan bind-chroot di Centos

Hasil gambar untuk DNS


BIND (singkatan dari bahasa Inggris: Berkeley Internet Name Domain) adalah server DNS yang paling umum digunakan di Internet, khususnya pada sistem operasi bertipe Unix yang secara de facto merupakan standar. BIND awalnya dibuat oleh empat orang mahasiswa di CSRG Universitas California Berkeley dan pertama kali dirilis di dalam 4.3BSD. Paul Vixie kemudian meneruskan pengembangannya pada tahun 1988 saat bekerja di DEC. (http://idwikipedia.com) 

Meinstall dan mensetting DNS Server dengan bind-chroot.

a. Melakukan installasi melalui terminal.

# yum install bind bind-chroot -y

b. Memindahkan file-file dari lokasi default ke dalam directory “chroot” ke dalam pathnya masing-masing karena akan dikonfigurasi dengan mode “chroot”.

# grep ROOTDIR /etc/sysconfig/named
# ROOTDIR="/var/named/chroot" -- will run named in a chroot environment.
#empty in the ROOTDIR directory. It will simplify maintenance of your
#at startup. Don't add -t here, use ROOTDIR instead.
ROOTDIR=/var/named/chroot
#mv /etc/named* /var/named/chroot/etc/
#cp /etc/rndc.key /var/named/chroot/etc/
# mv /var/named/* /var/named/chroot/var/named/
#mv /usr/lib/bind /var/named/chroot/usr/lib/

c. Masuk ke direktori bind chroot.

#cd /var/named/chroot/etc/
#nano named.conf

Konfigurasi :

include "/etc/rndc.key";
// assume our server has the IP 192.168.10.5 serving the 192.168.10.0/24
subnet
controls {
inet 127.0.0.1 allow { 127.0.0.1; } keys { "rndc-key"; };
inet 192.168.20.2 allow { 192.168.20.0/24; } keys {"rndc-key"; };
};

options {
directory "/var/named";
dump-file "/var/named/data/cache_dump.db";
statistics-file "/var/named/data/named_stats.txt";
pid-file "/var/run/named/named.pid";
memstatistics-file "/var/named/data/named_mem_stats.txt";

recursion yes;

/* Path to ISC DLV key */

bindkeys-file "/etc/named.iscdlv.key";

allow-recursion {
localhost;
127.0.0.1;
192.168.20.0/24;
};

// these are the opendns servers (optional)
forwarders {
8.8.8.8;
8.8.4.4;
};

listen-on {
localhost;
127.0.0.1;
192.168.20.2;
};

/*
* If there is a firewall between you and nameservers you want
* to talk to, you might need to uncomment the query-source
* directive below. Previous versions of BIND alwaysasked
* questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
* port by default.
*/
// query-source address * port 53;

// so people can't try to guess what version you're running
version "REFUSED";

allow-query {
localhost;
127.0.0.1;
192.168.20.0/24;
};
};

server 192.168.20.2 {
keys { rndc-key; };
};

zone "." IN {
type hint;
file "named.ca";
};

include "/etc/named.rfc1912.zones";

//forward zone
zone "swalt.info" IN {
type master;
file "swalt.info.zone";
//allow-update { none; };
// we assume we have a slave dns server with the IP192.168.10.6

allow-transfer { 192.168.20.2; };
notify yes;
also-notify { 192.168.20.2; };
};

//reserve zone
zone "20.168.192.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "192.168.20.zone";
//allow-update { none; };
// we assume we have a slave dns server with the IP 192.168.10.6
allow-transfer { 192.168.20.2; };
notify yes;
also-notify { 192.168.20.2; };
};

Menyimpan konfiguras dengan ctrl+o dan ctrl+x untuk keluar.


d. Membuat file zone.

a) Membuat swalt.info.zone yang terletak di

/var/named/chroot/var/named/
#nano /var/named/chroot/var/named/swalt.info.zone

Konfigurasi :

$ttl 38400
swalt.info. IN SOA ns.swalt.info. admin.swalt.info. (
2012041401 ; Serial
10800 ; Refresh after 3 hours
3600 ; Retry after 1 hour
604800 ; Expire after 1 week
86400 ) ; Minimum TTL of 1 day;
swalt.info. IN NS ns.swalt.info.
ns.swalt.info. IN A 192.168.20.2
www.swalt.info. IN CNAME ns.swalt.info.
cumi.swalt.info. IN CNAME ns.swalt.info.
mail.swalt.info. IN A 192.168.20.1
kalkun.swalt.info. IN A 192.168.20.3
file.swalt.info. IN A 192.168.20.4
db.swalt.info. IN A 192.168.20.5


b) Membuat file 192.168.20.zone yang terletak di

/var/named/chroot/var/named/
#nano /var/named/chroot/var/192.168.20.zone

Konfigurasi :

$TTL 86400
20.168.192.in-addr.arpa. IN SOA ns.swalt.info.admin.swalt.info. (
2012041402
10800
900
604800
3600 )

20.168.192.in-addr.arpa. IN NS ns.swalt.info.
2.20.168.192.in-addr.arpa. IN PTR www.swalt.info
1.20.168.192.in-addr.arpa. IN PTR mail.swalt.info.
2.20.168.192.in-addr.arpa. IN PTR cumi.swalt.info.
3.20.168.192.in-addr.arpa. IN PTR kalkun.swalt.info.
4.20.168.192.in-addr.arpa. IN PTR file.swalt.info.
5.20.168.192.in-addr.arpa. IN PTR db.swalt.info.


e. Mengedit resolv.conf

#nano /etc/resolv.conf

f. Membuka port 53 untuk DNS server.

#iptables -I INPUT -p tcp -m state --state NEW -m tcp --dport 53 -j ACCEPT
#iptables -I INPUT -p udp -m state --state NEW -m udp --dport 53 -j ACCEPT


g. Melakukan restart service named.

# service named restart


h. Melakukan pengetesan kecil untuk DNS server.

#nslookup ns.swalt.info