Monday 23 November 2015

cara membuat windows media player

kali ini saya mau share Cara membuat windows media player dengan visual basic 6.0
Langkah-langkah :

1. Instalasi program visual basic
2. Lalu buka Start-Progam-Microsoft Visual Studio  6.0-Microsoft Visual    Basic 6.0
3. Akan ada Tampilan utama,

   pilih standard EXE untuk memulai membuat aplikasi baru, dan klik open    untuk memulainya






4. Setelah piluh standart dan klik open,akan tampak tampilan form1 untuk    memulai aplikasi









5. klik kanan pada toolbox pilih component








6. Pilih microsoft windows common dialog control 6.0 dan windows media      Player, lalu pilih apply dan ok






7. Buatlah Desain seperti ini dengan :
    1 windows media player
    1 common dialog
    1 text box ( kosongkan )

    dan 2 command button ( beri nama pilih dan keluar )










8. jika sudah klik 2x pada command pilih dan beri coddingan seperti ini
   
   Private Sub Command1_Click()
   CommonDialog1.ShowOpen
   Text1 = CommonDialog1.FileName
   WindowsMediaPlayer1.URL = Text1.Text
   End Sub

9. dan klik 2 x pada command keluar dan beri coddingan seperti ini
   Private Sub Command2_Click()
   End
   End Sub


10.lalu jalankan program dengan F5






11. dan pilih tombol klik untuk memasukkan lagu




12. lalu pilih open dan program akan running dan windows media player       berhasil di jalankan

SEKIAN INFONYAA,,

  semoga berhasil ;-)

Cara Membuat Kalkulator dengan VB.0.6

Selamat Datang kembali, kali ini saya mau berbagi ilmu tentang visual basic.
khususnya teknik atau cara membuat kalkulator sederhana; berikut contohyaHasil gambar untuk kalkulator visual basic 6.0

untuk langkah dan kodenya ikuti perintah berikut.
*Yang warna merah tergantung nama comang yang anda buat

Option Explicit
Dim a1, a2, hapus As Double
Dim op As String


Private Sub cmdangka_Click(Index As Integer)
    'menghapus tampilan setelah memilih operator
    If hapus > 0 Then
        lbltampil.Caption = ""
        hapus = 0
    End If
    'membatasi jumlah digit angka
    If Len(lbltampil.Caption) >= 12 Then Exit Sub
    'menampilkan angka pada label tampil
    lbltampil.Caption = lbltampil.Caption + cmdangka(Index).Caption
    'index=nilai index dari angka yangkita tekan
End Sub

Private Sub cmdbagi_Click()
     a1 = Val(lbltampil.Caption)
    hapus = hapus + 1
    op = "/"
End Sub

Private Sub cmddesimal_Click()
    'mengontrol pemunculan titik
    If InStr(lbltampil.Caption, ".") Then Exit Sub
    'menampilkan desimal
    lbltampil.Caption = lbltampil.Caption + "."
End Sub

Private Sub cmdhapus_Click()
    lbltampil.Caption = ""
    hapus = 0
    a1 = 0
    a2 = 0
   
End Sub

Private Sub cmdkali_Click()
    a1 = Val(lbltampil.Caption)
    hapus = hapus + 1
    op = "*"
End Sub

Private Sub cmdkurang_Click()
    a1 = Val(lbltampil.Caption)
    hapus = hapus + 1
    op = "-"
End Sub

Private Sub cmdpersen_Click()
    lbltampil.Caption = lbltampil.Caption / 100
   
End Sub

Private Sub cmdsamadengan_Click()
    a2 = Val(lbltampil.Caption)
    hapus = hapus + 1
    If op = "+" Then lbltampil.Caption = a1 + a2
    If op = "-" Then lbltampil.Caption = a1 - a2
    If op = "*" Then lbltampil.Caption = a1 * a2
    If op = "/" Then lbltampil.Caption = a1 / a2
   
End Sub

Private Sub cmdtambah_Click()
    a1 = Val(lbltampil.Caption)
    hapus = hapus + 1
    op = "+"
End Sub

Private Sub cmdtambahkurang_Click()
    If lbltampil.Caption = "" Then Exit Sub
    If Sgn(Val(lbltampil.Caption)) = 1 Then 'sgn untuk tanda kalau bil positif tandanya 1
        lbltampil.Caption = "-" + lbltampil.Caption
    Else
        lbltampil.Caption = Abs(lbltampil.Caption)
    End If

End Sub

BAGIAN-BAGIAN TEODOLI DAN FUNGSINYA


Selamat datang para sahabat blog, kali ini saya ingin berbagi sedikit ilmu tentang THEODOLITE.
Apa sih THEODOLITE iyu? bagi anda anak-anak Teknik Sipil khususnya pasti tidang asing lagi dengan nama ini, untuk lebih jelas silahkan sobat baca artikel ini:

PENGENALAN THEODOLITE
PENGERTIAN
Theodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut – sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan.
KONSTRUKSI THEODOLITE
Konstruksi instrument theodolite ini secara mendasar dibagimenjadi 3 bagian, lihat gambar di bawah ini :
theodolite

1.Bagian Bawah, terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup penyetel yang menyanggah suatu tabung sumbu dan pelat mendatar berbentuk lingkaran. Pada tepi lingkaran ini dibuat pengunci limbus.
2.Bagian Tengah, terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam tabung dan diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini adalah sumbu tegak lurus kesatu. Diatas sumbu kesatu diletakkan lagi suatu plat yang berbentuk lingkaran yang berbentuk lingkaran yang mempunyai jari – jari plat pada bagian bawah. Pada dua tempat di tepi lingkaran dibuat alat pembaca nonius. Di atas plat nonius ini ditempatkan 2 kaki yang menjadi penyanggah sumbu mendatar atau sumbu kedua dan sutu nivo tabung diletakkan untuk membuat sumbu kesatu tegak lurus.
Lingkaran dibuat dari kaca dengan garis – garis pembagian skala dan angka digoreskan di permukaannya. Garis – garis tersebut sangat tipis dan lebih jelas tajam bila dibandingkan hasil goresan pada logam. Lingkaran dibagi dalam derajat sexagesimal yaitu suatu lingkaran penuh dibagi dalam 360° atau dalam grades senticimal yaitu satu lingkaran penuh dibagi dalam 400 g.
3.Bagian Atas, terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki penyanggah sumbu kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu teropong yang mempunyai diafragma dan dengan demikian mempunyai garis bidik. Pada sumbu ini pula diletakkan plat yang berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat lingkaran mendatar.

SISTEM SUMBU / POROS PADA THEODOLITE
 sistem sumbu

SYARAT – SYARAT THEODOLITE
Syarat – syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga siap dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sbb :
1.Sumbu kesatu benar – benar tegak / vertical.
2.Sumbu Kedua haarus benar – benar mendatar.
3.Garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua / mendatar.
4.Tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu.

MACAM – MACAM THEODOLIT
Dari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal 3 macam theodolite :
1.Theodolite Reiterasi
Pada theodolite reiterasi, plat lingkaran skala (horizontal) menjadi satu dengan plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap.
Sehingga lingkaran mendatar bersifat tetap. Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci plat nonius.
 type reiterasi
2.Theodolite Repetisi
Pada theodolite repetisi, plat lingkarn skala mendatar ditempatkan sedemikian rupa, sehingga plat ini dapat berputar sendiri dengan tabung poros sebagai sumbu putar.
Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci lingkaran mendatar dan sekrup nonius.

3. Theodolite Elektro Optis
Dari konstruksi mekanis sistem susunan lingkaran sudutnya antara theodolite optis dengan theodolite elektro optis sama. Akan tetapi mikroskop pada pembacaan skala lingkaran tidak menggunakan system lensa dan prisma lagi, melainkan menggunkan system sensor. Sensor ini bekerja sebagai elektro optis model (alat penerima gelombang elektromagnetis). Hasil pertama system analogdan kemudian harus ditransfer ke system angka digital. Proses penghitungan secara otomatis akan ditampilkan pada layer (LCD) dalam angka decimal.
 electro optis
PENGOPERASIAN THEODOLITE
1)Penyiapan Alat Theodolite
Cara kerja penyiapan alat theodolita antara lain :
1.Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan
2.Tinggikan setinggi dada
3.Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan
4.Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi
5.Kuatkan (injak) pedal kaki statif
6.Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar
7.Letakkan theodolite di tribar plat
8.Kencangkan sekrup pengunci centering ke theodolite
9.Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar tegak / vertical dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.
10.Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-benar mendatar dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.
11.Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci centering kemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat pada tengah-tengah titi ikat (BM), dilihat dari centering optic.
12.Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda T pada dinding.
13.Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala lingkaran dengan melakukan pembacaan sudut biasa dan sudut luar biasa untuk mengetahui nilai kesalaha index tersebut.

Theodolite SOKKIA TM20E pandangan dari belakang
Sokkia TM20E
KETERANGAN :
1. .Tombol micrometer 13. Sekrup koreksi Nivo tabung
2. Sekrup penggerak halus vertical 14. Reflektor cahaya
3. Sekrup pengunci penggerak vertical 15. Tanda ketinggian alat
4. Sekrup pengunci penggerak horizontal 16. Slot penjepit
5. Sekrup penggerak halus horizontal 17. Sekrup pengunci Nivo Tabung Telescop
6. Sekrup pendatar Nivo 18. Nivo Tabung Telescop
7. Plat dasar 19. Pemantul cahaya penglihatan Nivo
8. Pengunci limbus 20. Visir Collimator
9. Sekrup pengunci nonius 21. Lensa micrometer
10.Sekrup penggerak halus nonius 22. Ring focus benang diafragma
11.Ring pengatur posisi horizontal 23. Lensa okuler
12. Nivo tabung 24. Ring focus okuler

Theodolite SOKKIA TM1A pandangan dari samping kanan
Sokkia TM1A
KETERANGAN :
1. Ring focus objektif 10. Slot Penjepit
2. Ring bantalan lensa okuler 11. Pengunci limbus
3. Lensa okuler 12. Reflektor cahaya
4. Penutup Koreksi reticle 13. Nivo tabung
5. Sekrup pengunci penggerak vertical 14. Sekrup koreksi Nivo tabung
6. Sekrup Pengatur bacaan Horizontal dan vertical 15. Nivo kotak
7. Sekrup penggerak halus vertikal 16. Sekrup pendatar Nivo
8. Pengunci limbus 17. Plat dasar
9. Tanda ketinggian alat

Theodolite SOKKIA TM1A pandangan dari samping kiri
Sokkia TM1A(kiri)
KETERANGAN :
1. Visir Collimator 11. Penutup Koreksi reticle
2. Lensa objektif 12. Ring bantalan lensa okuler
3. Sekrup pengatur bacaan horizontal dan vertical 13. Ring focus benang diafragma
4. Nivo tabung 14. Lensa okuler
5. Sekrup koreksi Nivo tabung 15. Lensa micrometer
6. Sekrup pengunci penggerak horizontal 16. Ring focus micrometer
7. Nivo kotak 17. Sekrup pengunci penggerak vertical
8. Sekrup pendatar Nivo 18. Tombol micrometer
9. Plat dasar 19. Sekrup penggerak halus vertical
10. Ring focus objektif 20. Sekrup penggerak halus horizontal

Hanya sekian, semoga bermamfaat dan bisa membantu sobat..
 Terima kasih atas kunjungan sobat, Salam Pendidikan..Salam sukses..;-)

Mengubah Resolusi Layar Rendah Pada Notebook Di Windows 8


 
Kali ini saya akan bagikan sebuah tutorial penting bagi yang menggunakan windows 8 namun resolusi Pc-nya tidak mendukung windows 8. Windows 8 dengan fitur Modern UI yang baru memiliki berbagai aplikasi Metro, baik bawaan maupun yang dapat di-install dari App Store, tetapi sobat memerlukan resolusi layar minimal "1024 x 768 " untuk menjalankannya. Jika sobat memiliki layar dengan resolusi rendah seperti pada standar netbook "1024 x 600 " dan sobat mencoba untuk membuka aplikasi Metro dari Layar Start,sobat tidak akan dapat menjalankannya dan malah mendapatkan pesan error berikut :

 Hasil gambar untuk Mengubah Resolusi Layar Rendah Pada Notebook Di Windows 8

Pada gambar diatas maksud dari tulisannya adalah resolusi yang digunakan terlalu rendah. Setelah saya lihat resolusi pada notebook yang saya gunakan ternyata resolusinya "1024 x 600" sedangkan windows 8 hanya mendukung resolusi "1024 x 768" yang berarti notebook yang saya gunakan resolusinya tidak mencukupi standar resolusi windows 8.
Akhirnya saya mencoba mencoba mencari solusinya dan ahirnya bisa juga. Sekarang saya akan share cara mengatasinya :
1. Jalankan Regedit
Dari Layar 8 Start Windows, hanya mulai mengetik "regedit" tanpa tanda kutip.



Editor Registry muncul di sisi kiri layar. Tekan untuk memulai regedit.
2. Sesuaikan pengaturan Display1_DownScalingSupported
Tekan Ctrl + F tombol pada keyboard untuk memunculkan kotak pencarian, dan mencari"Display1_DownScalingSupported" tanpa tanda kutip.
Setelah komputer sobat menemukan entri tersebut, klik dua kali pada "Value Data" ganti angka 0menjadi angka 1 kemudian Ok.



3. Reboot komputer "Pc" sobat
4. Sesuaikan resolusi layar sobat
Setelah restart komputer sobat, klik tombol Desktop dari Layar Start, klik kanan pada desktop, lalu pilih"Resolusi layar" dari menu konteks.
Pada kotak drop-down Resolusi Pc ,sobat akan melihat opsi baru termasuk "1152 x 864" dan "1024 x 768". Pilih salah satu dari opsi-opsi baru.



Selesai sekarang semua aplikasi bawaan windows 8 yang tidak bisa dibuka menjadi bisa dibuka semua. Sekian tutorial dari admin Ns dan mudah-mudahan bisa membantu sahabat Ns yang mengalami masalah seperti ini.
Catatan :
 • Jika sobat tidak menemukan "Display1_DownScalingSupported" pada "Regedit" , maka sebaiknya sobat check apakan Driver VGA sudah terinstal atou belum ?, kalou belum sobat bisa update windowsnya terlebihdulu biar dapat VGA nya atou dengan VGA windows 7 jugak bisa soob hehehe..

selamat mencoba: SALAM SUKSES :)